Rabu, 27 Januari 2021

Aksi Nyata Kegiatan Modul 1.3

 

GARASI (GERAKAN LITERASI SAINS) DI SEKOLAH


Oleh : CGP_I Wayan Suriasa

Latar belakang Linimasa tindakan yang akan dilakukan (BAGJA) Sekolah merupakan suatu rumah yang aman, nyaman dan bermakna bagi seluruh warga sekolah. Di sini mereka melakukan kegiatan pembelajaran dengn rileks, bahagia, tanpa dibebani pencapaian skor dan mencapai ketuntasan kurikulum sekolah. Setiap peserta didik memiliki potensi positif dalam setiap kodrat mereka baik menyangkut kodrat alam maupun kodrat zaman. Selanjutnya melalui pembelajaran yang inovatif, kreatif dan menyenangkan diharapkan dapat membuat peserta didik lebih menikmati dalam mengeksplorasi pengetahuan dan keterampilan serta sikap yang mereka miliki. Dalam mengembangkan keterampilan peserta didik perlu untuk berinteraksi sosial sesama warga sekolah secara positif, arif dan bijaksana menuju peserta didik berkarakter dan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Merdeka belajar adalah kebijakan besar dalam rangka mewujudkan transformasi pengelolaan pendidikan di Indonesia. Salah satu terobosan merdeka belajar, yaitu pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimal (AKM), yang akan menguji tiga kemampuan siswa yaitu kompetensi literasi, numerasi dan survei karakter yaitu menumbuh kembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan literasi sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat. Literasi membantu kita membentuk pola pikir, perilaku, dan membangun karakter manusia untuk peduli dan bertanggung jawab. Menjawab tantangan budaya literasi yang masih rendah di sekolah, selaku pendidik saya merencanakan kegiatan aksi nyata dengan program GARASI (Gerakan Literasi) dengan Kording (Koran Dinding).

    Literasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk membaca artikel di koran, di majalah, mendengarkan komentar melalui siaran berita TV atau radio dan juga dapat memahami apa yang sedang dibicarakan serta bisa juga menjadi skeptis. Gerakan Literasi Sains (GARASI) dan anak-anak adalah kolaborasi yang alami. Siapa pun orang yang telah meluangkan waktu bersama anak-anak akan tahu bahwa mereka secara naluri ingin mengembangkan rasa keingintahuannya dan termotivasi untuk terlibat secara langsung dalam penelitian dan hipotesa dibidang sains dengan menggunakan semua indra mereka. Sama halnya seperti para ilmuwan muda, mereka mencari pengalaman baru dengan melakukan penyelidikan, pengamatan, mengumpulkan data, mencari pola hubungan dan menghasilkan suatu teori untuk menjelaskan keadaan alam sekitar dengan cara kerjanya berdasarkan bukti.

    Dalam Gerakan Literasi Sains (GARASI) pada setiap kesempatan anak-anak melakukan survei didaerah sekitar rumah maupun sekolah untuk mengamati dan menyelidiki objek, materi, dan peristiwa yang menarik minat mereka. Bahkan sebelum mereka masuk sekolah, anak-anak telah memperoleh pengetahuan substansial tentang alam sekitarnya dan menghasilkan ide-ide bagi mereka sendiri. Salah satu keterampilan terpenting yang dapat kita ajarkan kepada setiap siswa adalah bagaimana mereka mengajukan suatu pertanyaan yang benar-benar menjadi akar keaksaraan dari gerakan literasi. 

Adapun tujuan kegiatan GARASI dengan KORDING ini sebagai berikut: 
1. Menumbuh kembangkan budaya literasi di sekolah. 
2. Mengembangkan keterampilan peserta didik untuk berinteraksi sosial sesama warga sekolah secara positif, arif dan bijaksana menuju peserta didik berkarakter. 
3. Meningkatkan potensi yang dimiliki peserta didik didalam mengeksplorasi pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki dalam berkarya. 
4. Membentuk peserta didik yang berkarakter mandiri, kreatif, kolaboratif dan inovatif 
5. Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar menyukseskan GARASI (Gerakan Literasi). 
6. Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti koran dinding adalah lembaran bertulis tangan atau ketikan, berisi berita dan sebagainya, ditempelkan pada papan dan sebagainya yang digantung di dinding (biasanya terdapat di sekolah). dalam pembuatan koran dinding guru mengambil langkah-langkah sebagai berikut:
  • Siswa di kumpulkan dan di berikan pengarahan tentang tata cara pembuatan koran dinding
  • Siswa diberikan tugas untuk mencari bahan dengan membaca buku yang ada di perpustakaan atau di rumah mereka
  • siswa menuliskan ringkasan atau ide pokok tentang materi yang dibaca untuk di pajang pada koran dinding
  • siswa mengumpulkan hasil dan ditempelkan pada tempat yang disediakan di sekolah.

keberhasilan penyelenggaraan GARASI dengan Kording adalah sebagai berikut: 
1. Peningkatan minat baca peserta didik dan warga sekolah
2. Keterampilan peserta didik untuk membuat Kording meningkat 
3. Peserta didik lebih aktif dan semangat mengikuti pembelajaran. 
4. Potensi peserta didik berkembang secara maksimal.
5. Dokumentasi kegiatan dan hasil Kording

Kegiatan Siswa dalam Kegiatan GARASI







Contoh hasil koran dinding













0 komentar:

Posting Komentar