
Perubahan Materi
Setelah mengetahui apa itu sifat dari materi, sekarang waktunya untuk mengetahui apa itu perubahan materi. Berikut daftar perubahan materi, yaitu:
1. Perubahan Fisika
Dalam perubahan ini, zat tidak akan menghasilkan zat baru, dan hanya menyangkut dalam perubahan keadaan, misal wujud dan bentuknya. Berikut contoh perubahan fisika: air yang menguap, air yang mencair, lampu pijar yang sedang menyala, proses dari destilasi, kawat nikrom yang sedang dibakar hingga berpijar, dan masih banyak lagi.
Cara lain untuk memikirkan hal ini adalah perubahan fisika tidak menyebabkan suatu zat menjadi zat yang berbeda secara mendasar, tetapi perubahan kimia menyebabkan suatu zat berubah menjadi sesuatu yang baru secara kimiawi. Memadukan smoothie, misalnya, melibatkan dua perubahan fisik: perubahan bentuk masing-masing buah dan pencampuran berbagai potongan buah. Karena tidak ada bahan kimia dalam komponen smoothie yang berubah selama pencampuran (air dan vitamin dari buah tidak berubah, misalnya), kita tahu bahwa tidak ada perubahan kimia yang terlibat.
Memotong, merobek, menghancurkan, menggiling, dan mencampur adalah jenis perubahan fisika lebih lanjut karena mereka mengubah bentuk tetapi bukan komposisi bahan. Misalnya, mencampur garam dan merica menciptakan zat baru tanpa mengubah susunan kimiawi dari kedua komponen.
Perubahan fase adalah perubahan yang terjadi ketika zat dicairkan, dibekukan, direbus, dipadatkan, disublimasikan, atau disimpan. Mereka juga perubahan fisika karena mereka tidak mengubah sifat zat.
2. Perubahan Kimia
Lain halnya dengan perubahan fisika, perubahan kimia adalah zat yang menghasilkan zat-zat yang baru, dan dalam hakekatnya perubahan kimia tersebut akan menghasilkan zat yang baru.
Perubahan kimia juga dikenal sebagai reaksi kimia. “Bahan” dari suatu reaksi disebut reaktan, dan hasil akhirnya disebut produk. Perubahan dari reaktan ke produk ditandai dengan panah:
Pembentukan gelembung gas sering kali merupakan akibat dari perubahan kimia (kecuali dalam kasus perebusan, yang merupakan perubahan fisika). Perubahan kimiawi juga dapat menyebabkan pembentukan endapan, seperti penampakan bahan keruh ketika zat terlarut dicampur.
Membusuk, membakar, memasak, dan berkarat adalah semua jenis perubahan kimia lebih lanjut karena mereka menghasilkan zat yang sepenuhnya merupakan senyawa kimia baru. Misalnya, kayu yang terbakar menjadi abu, karbon dioksida, dan air. Saat terkena air, zat besi menjadi campuran dari beberapa oksida besi dan hidroksida yang terhidrasi. Ragi melakukan fermentasi untuk menghasilkan alkohol dari gula.

Perubahan warna yang tak terduga atau pelepasan bau juga sering menunjukkan ciri perubahan kimia. Sebagai contoh, warna unsur kromium ditentukan oleh tingkat oksidasi; senyawa kromium tunggal hanya akan berubah warna jika mengalami reaksi oksidasi atau reduksi. Panas dari memasak telur mengubah interaksi dan bentuk protein dalam putih telur, sehingga mengubah struktur molekulnya dan mengubah putih telur dari transparan menjadi buram.
Cara terbaik untuk sepenuhnya yakin apakah perubahan itu fisika atau kimia adalah dengan melakukan analisis kimia, seperti spektroskopi massa, pada zat untuk menentukan komposisinya sebelum dan sesudah reaksi.
Berikut contoh perubahan kimia: kertas yang terbakar, logam yang berkarat, nasi yang lama di diamkan menjadi basi, proses prmbuatan tape.
Ciri-Ciri Reaksi Kimia
- Terjadinya Perubahan Warna

- Terjadinya Perubahan Suhu

- Pembentukkan Endapan

- Pembentukan Gas

0 komentar:
Posting Komentar