Bahan ajar
Peranan Tanah Bagi Kehidupan
Tanah sangat penting bagi kehidupan dan organisme tanah yang ada di dalamnya. Tanah merupakan campuran dari batuan yang telah lapuk, penguraian bahan organik, mineral, air, dan udara. Tanah terbentuk karena adanya pelapukan fisik, kimia, dan biologis. Faktor fisik yang mempengaruhi pelapukan adalah iklim, adanya sinar matahari, dan curah hujan mempengaruhi suhu bumi, sehingga membantu mempercepat pelapukan batuan.
Selain itu, pelapukan secara biologis, dibantu oleh adanya mikroorganisme tanah dan jenis vegetasi tumbuhan juga mempengaruhi proses pembentukan tanah. Faktor lain yang mempengaruhi pembentukan tanah adalah tipe batuan, topografi atau relief tanah, dan waktu.
Tanah merupakan bagian dari kerak bumi yang tersusun atas bahan organic dan mineral, dalam bahasa latin tanah dikenal dengan istilah ‘solum’ dan dalam bahasa yunani tanah dikenal dengan istilah pedon’
Tanah merupakan aspek penting dalam kehidupan, mempunyai peranan penting dan merupakan pondasi utama dari semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Tumbuhan sebagai produsen nomor satu karena tumbuhan sangat bergantung pada tanah untuk berkembang biak. Demikian halnya dengan manusia, manusia bergantung pada tanaman untuk mendapatkan bahan makanan . Oleh karena itu, tanah harus senantiasa mendapat perhatian untuk kesejahteraan hidup manusia, untuk itu manusia perlu menjaga kelestarian tanah dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya,janganlah justru yang dilakukan manusia menjadi hal yang merugikan keberadaan dari tanah, karena jika manusia merusak maka manusia merusak kehidupannya sendiri.
Lapisan-lapisan Tanah
Pada bagian paling atas, tumbuhan memperoleh nutrisi berupa air dan mineral-mineral dari dalam tanah. Tanah bagian atas yang kaya nutrisi ini juga rentan kehilangan kandungan mineral dan nutrisi. Faktornya adalah akibat beberapa kejadian alam, seperti hujan dan banjir apabila tidak ada tumbuhan yang hidup di atasnya.
Komponen Penyusun Tanah
Tanah merupakan bagian permukaan bumi tempat tumbuhnya berbagai jenis tumbuhan serta tempat hidupnya berbagai jenis hewan dan milyaran mikroorganisme. Tanah tidak hanya terdiri atas satu komponen saja, akan tetapi tersusun dari beberapa komponen lainnya.
Berikut ini adalah komponen-komponen penyusun tanah.
1. Batuan
Batuan merupakan bahan padat yang terbentuk secara alami yang tersusun dari campuran mineral dan senyawa dengan berbagai komposisi. Para ahli geologi mengelompokkan batuan menjadi tiga jenis berdasarkan proses terjadinya, yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Batuan dapat berasal dari magma gunung berapi yang mendingin. Batuan-batuan yang ada di bumi tersebut mengalami pelapukan sehingga menjadi bahan pembentuk tanah.
2. Udara
Meskipun tanah adalah benda yang kelihatannya padat, tetapi sebenarnya pada tanah tersebut terdapat rongga-rongga yang berisi udara. Selain di antara partikel tanah, rongga udara juga terdapat di antara batuan yang terdapat di tanah. Rongga udara tersebut juga terdapat di antara batuan dan partikel tanah, diantara partikel tanah dengan akar tumbuhan atau pun di antara akar tanaman dengan batu. Rongga udara juga dapat terbentuk oleh aktivitas hewan tanah, misalnya cacing.
3. Humus
Humus adalah komponen organik yang dihasilkan dari proses dekomposisi (penguraian) hewan atau tumbuhan yang telah mati, daun yang gugur, atau pun feses oleh bakteri dan jamur. Humus adalah tanah yang memiliki tekstur gembur dan memiliki banyak pori-pori, sehingga memungkinkan untuk terjadinya pertukaran udara.Kondisi tersebut menyebabkan akar memperoleh cukup udara dan tanah humus mampu mempertahankan air, sehingga tanah selalu lembab. Selain itu, humus juga mengandung mineral-mineral dan nutrisi yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan.
4. Air
Makhluk hidup yang hidup di tanah pada umumnya membutuhkan kelembaban tanah. Kelembaban tanah disebabkan karena keberadaan air di dalam tanah.Begitu pula tumbuhan juga membutuhkan air. Air diserap oleh tumbuhan setelah air menembus tanah dan mencapai akar.
5. Mineral
Tanah dapat berasal dari pelapukan batuan dan kerak bumi. Kerak bumi memiliki tebal 10-15 kilometer atau bahkan lebih. Di dalam kerak bumi inilah banyak terdapat kandungan mineral berupa ion-ion positif dan ion-ion negatif. Beberapa ion positif yang ada dalam tanah adalah Kalium (K+), Kalsium (Ca2+), dan magnesium (Mg2+). Sedangkan ion-ion negatif adalah nitrat (NO3–), fosfat (H2PO4–), dan sulfat (SO42-). Ion-ion tersebut merupakan nutrisi bagi tumbuhan yang diserap melalui akar. Kandungan mineral dalam tanah yang berbeda-beda menentukan sifat dan karakter suatu tanah.
Tanah yang subur tidak hanya ditentukan oleh kandungan mineral di dalamnya, tetapi juga sifat fisika dan sifat kimia tanah. Sifat fisika tanah mencakup mencakup tekstur dan struktur tanah. Salah satu sifat kimia tanah yang menjadi indikator kesuburan tanah adalah derajat keasaman atau pH tanah. Tanah yang subur memiliki pH tanah sekitar 7. Pada kisaran pH tersebut tumbuhan dapat menyerap nutrisi secara optimal. Karena banyak menyerap panas maka kandungan air pada tanah yang gelap akan lebih cepat menguap, sehingga tanah menjadi lebih cepat kering. Kondisi warna tanah inilah yang secara tidak langsung dapat dikatakan berpengaruh terhadap tingkat kesuburan tanah. Warna tanah akan mempengaruhi temperatur dan kelembaban sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman, aktivitas organisme tanah, dan struktur tanahnya.
6. Komponen Organik
Tanah merupakan tempat hidup dari beberapa makhluk hidup mulai dari bakteri, jamur, alga, serangga, dan cacing tanah. Organisme tanah tersebut menguraikan bahan-bahan yang berasal dari makhluk hidup, sehingga menghasilkan material organik di dalam tanah.
Fenomenanya saat ini kondisi tanah di beberapa wilayah sangat memprihatinkan,contohnya saja di wilayah Jakarta yang sangat padat penduduknya, tanah menjadi tercemar akibat dari limbah domestic yang berasal dari rumah tangga, pada limbah domestic dibedakan menjadi dua berdasarkan bentuknya yaitu limbah industri cair dan limbah industri padat, limbah industri cair biasanya berupa air bekas cucian yang mengandung deterjen, air bekas mandi yang mengandung sabun, minyak goreng bekas memasak, dll, sedangkan limbah domestik padat bisa berupa bekas sisa sayur, sisa makanan,dll. Ditambah jika dalam rumah tersebut sedang mengadakan acara maka sudah dapat dipastikan sampah domestic yang di hasilkan sangat banyak dan meningkat berlipat-lipat.
Limbah domestic bukan hanya saja permasalahan penting yang hanya terjadi di kota Jakarta saja, tetapi banyak kota-kota lain yang permasalahannya sangatlah merusak tanah sebagai sumber daya alam yang perlu selalu kita jaga dan kita lestarikan ,maka dari itu kesadaran masyarakatlah yang perlu ditingkatkan dengan membiasakan membuang sampah dan memilah sampah dengan benar, pemerintah sudah menggalakkan pemilahan sampah berdasarkan jenisnya,yaitu sampah organic dan anorganic, untuk itu masyarakat perlu mengetahui apa itu sampah organic (sampah basah) dan apa itu sampah non organic yaitu sampah kering, dan bisa juga untuk memilahnya, maka disediakan dua tempat sampah, dengan dipisahkannya sampah basah dan kering akan lebih mudah dalam melakukan daur ulang sehingga dapat mengurangi jumlah sampah domestic yang semakin menggunung, contohnya saja sampah kering dapat didaur ulang menjadi prakarya yang kreatif dan menarik, dari botol plastic bekas saja kita dapat menghasilkan uang jika dijadikan kerajinan misalnya di jadikan bunga plastic untuk pajangan dan mempercantik rumah, dibuat taplak dsb, di dunia pendidikan terutama di sekolah-sekolah dasar sekarang ini sudah diajarkan membuat prakarya dari sampah kering tersebut selain untuk mengasah bakat dan kreatif anak didik dalam berkarya tetapi mereka pun memahami arti penting dalam memanfaatkan barang bekas sudah menjadi sampah yang seharusnya dibuang tetapi dapat menjadi barang yang bermanfaat dan memahami manfaat lainnya yaitu dengan memilah sampah dan membuang pada tempatnya dapat melestarikan tanah.
Banyak kerugian yang kita rasakan akibat dari tercemarnya dan rusaknya tanah,dan apa jadinya hidup kita apabila tanpa tanah di muka bumi ini, coba bayangkan jika kita hidup tanpa adanya tanah, sedangkan kita membangun rumah untuk tempat berteduh saja di atas tanah, menanam tanaman di atas tanah agar lingkungan terasa asri dan sejuk dengan banyaknya tanaman, mendapatkan bahan makanan juga bisa dari tanah misalnya saja menanam sayuran untuk dikonsumsi ataupun meraup rezeki untuk menghasilkan uang pun bisa karena tanah misalnya saja hasil yang kita tanam dapat dijual dan menghasilkan uang, dan masih banyak lagi keuntungan yang di dapat dari tanah untuk itu hal sekecil apapun yang dirasa hanya sepele tetapi bisa menjadi besar dan sangat merugikan apabila kita tidak dapat melestarikan tanah dan menjaga serta memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya,karena banyak manfaat dari tanah bagi kehidupan manusia
Tanah berperan penting bagi kehidupan manusia, hal ini disebabkan karena tanah :
Digunakan untuk tempat tinggal dan tempat melakukan semua kegiatan manusia
Sebagai tempat berkembangnya hewan yang sangat berguna bagi manusia
Sebagai tempat vegetasi yang sangat berguna bagi kepentingan hidup manusia
Mengandung barang tambang dan bahan galian yang berguna bagi manusia.
Penyedia kebutuhan primer tanaman air,udara dan unsur-unsur hara
· Penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat pemacu tumbuh: hormon, vitamin, dan asam-asam organik; antibiotik dan toksin anti hama; enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara)
Sebagai habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat langsung atau tak langsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang berdampak negatif karena merupakan hama & penyakit tanaman.
Tanah mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan. Manfaat paling umum dari tanah adalah sebagai media tumbuh tumbuhan/tanaman. Sebagai media tumbuh, tentu saja tanah memiliki syarat dan ketentuan berlaku yang harus dipenuhi. Beberapa manfaat lain dari tanah adalah sebagai berikut.
Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran
Penyedia kebutuhan primer tanaman (air, udara, dan unsur-unsur hara)
Penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat pemacu tumbuh: hormon, vitamin, dan asam-asam organik; antibiotik dan toksin anti hama; enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara)
Dari peranan penting tanah yang di sebutkan di atas kita harus memahami arti penting tentang tanah. Tanah adalah sebagai tempat tumbuhnya dan penyedia kebutuhan tanaman , tanah juga berfungsi sebagai pelindung tanaman dari serangan hama dan penyakit dan dampak pestisida dan limbah industri yang berbahaya, kesadaran akan peduli dengan pelestarian tanah perlu ditingkatkan dari hal-hal kecil seperti membuang sampah dengan benar pada tempatnya, akibat dari pencemaran tanah sangatlah merugikan mengganggu kelangsungan makhluk hidup di muka bumi ini, jika bukan dari diri kita sendiri .
0 komentar:
Posting Komentar