Senin, 12 April 2021

KONEKSI ANTARMATERI MODUL 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN






  • Bagaimana pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil?
Filosofi pratap triloka pendidikan oleh Ki Hajar Dewantara dalam pengambilan keputusan :

  1. Ing Ngarso Sung Tulodo berarti ketika guru berada di depan, seorang guru sebagai pemimpin pembelajaran harus memberi teladan atau contoh dengan tindakan yang baik terutama dalam mengambil keputusan
  2. Ing Madyo Mangun Karso berarti pada saat diantara murid, guru sebagai pemimpin pembelajaran, dalam mengambil keputusan harus menciptakan prakarsa dan ide bagi murid
  3. Tut Wuri Handayani berarti dari belakang, seorang guru sebagai pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan harus bisa memberikan dorongan dan arahan serta memberikan kesempatan kepada murid untuk maju dan berkembang
Keputusan yang diambil seorang pemimpin pembelajaran mampu memberikan dorongan fisik dan moral kepada muridnya.
  • Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?
Nilai-nilai yang ada dalam diri kita tentu saja mempengaruhi prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan. Ketika guru menghadapi dilema etika akan ada nilai-nilai yang mendasari, yaitu kebajikan universal, kepentingan anak dan tanggung jawab.
  • Bagaimana kegiatan terbimbing yang kita lakukan pada materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil. Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut. Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada modul 2 sebelumnya.

Keterampilan Coaching membekali seorang guru menjadi pembelajar dan menjadi coach bagi dirinya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk memprediksi hasil dan melihat berbagai opsi untuk solusi sehingga dapat mengambil keputusan dengan baik.
  • Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik.
Untuk membuat keputusan berbasis etika diperlukan kesamaaan visi, budaya, dan nilai-nilai yang dianggap penting,
  • Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.
Pengambilan keputusan yang tepat :
1.    4 paradigma etika
a.    Individu lawan masyarakat
b.    Rasa keadilan lawan kasihan
c.    Kebenaran lawan kesetiaan
d.    Jangka pendek lawan jangka panjang

2.    3 prinsip resolusi
a.     Berpikir berbasis hasil akhir
b.    Berpikir berbasis peraturan
c.    Berpikir berbasis rasa peduli

3.    9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan
a.    Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan
b.    Menentukan siapa yang terlibat
c.    Mengumpulkan fakta-fakta
d.    Pengujian benar atau salah
e.    Pengujian benar lawan benar
f.     Melakukan prinsip resolusi
g.    Investigasi opsi trilema
h.    Buat keputusan
i.      Lihat lagi keputusan dan refleksikan
  • Selanjutnya, apakah kesulitan-kesulitan di lingkungan Anda yang sulit dilaksanakan untuk menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Apakah ini kembali ke masalah perubahan paradigma di lingkungan Anda?
Kesulitan-kesulitan yang ada di lingkungan ketika mengambil keputusan kasus dilemma etika antara lain :
1.    Nilai dan budaya masyarakat di lingkungan
2.    Paradigm berfikir serta
3.    Memilih skala prioritas
  • Dan pada akhirnya, apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita?
Pengambilan keputusan yang tepat tentu saja akan berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif dan nyaman yang berimbas pada merdeka belajar ketika murid dapat mengoptimalkan bakat dan potensinya.
  • Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?
Keputusan yang diambil guru sebagai pemimpin pembelajaran tentu akan mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya yaitu tumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan.
  • Apakah kesimpulan akhir  yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?
Guru sebagai pemimpin pembelajaran harus mampu mengambil keputusan yang tepat dan efektif dengan menerapkan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan agar tercipta merdeka belajar dan Profil Pelajar Pancasila.



 

15 komentar:

  1. Pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan mengedepankan keberpihakan pada murid

    BalasHapus
  2. Semangat pak, teruslah bergerak berbagi untuk bertambah

    BalasHapus
  3. MantapπŸ‘ Terus berkarya...

    BalasHapus
  4. Pemahaman yang luar biasa.... tetap menginsfirasi

    BalasHapus
  5. Teruslah bergerak agar tercipta merdeka belajar dan semangat untuk berbagi

    BalasHapus
  6. Bagi Pak πŸ‘ menambah wawasan dalam pengambilan keputusan yang lebih Ok...

    BalasHapus
  7. Bagus Pak πŸ‘ menambah wawasan dalam pengambilan keputusan yang membangun & ok

    BalasHapus
  8. it is very goodπŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘...

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tulisannya dapat menjadi salah satu referensi dalam pengambilan keputusan. Sangat bagus pak πŸ‘πŸ™

      Hapus
    2. Tulisannya dapat menjadi salah satu referensi dalam pengambilan keputusan. Sangat bagus pak πŸ‘πŸ™

      Hapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus