Minggu, 10 Mei 2020

BDR MELALUI GOOGLE CLASSROOM MAKIN EKSIS DENGAN QUIZIZ

Pada hakekatnya hidup merupakan suatu proses pembelajaran yang bertujuan mencapai sumber daya manusia yang bermutu dan berkualitas. Proses pembelajaran yang bertujuan mendidik dan membangun peserta didik menjadi manusia yang beriman, berbudi, cerdas, pandai, bermutu dan berkualitas. Sehubungan dengan hal tersebut, dewasa ini masalah yang perlu diperhatikan adalah peningkatan mutu dan kualitas sumber daya manusia yang difokuskan pada pendidikan terutama pendidikan formal, karena sekolah merupakan tempat untuk menunjukkan peningkatan mutu dan kualitas.
Sekitar bulan Desember 2019, kemunculan wabah virus corona atau sering disebut Covid 19, menyerang kota Wuhan di Cina dan sekarang sudah meluas ke sebagian besar negara-negara di dunia telah membawa dampak yang merugikan bagi sendi-sendi kehidupan di berbagai bidang, mulai dari bidang ekonomi, sosial dan budaya. Bidang pendidikan juga tak luput dari dampak virus corona ini. Sekitar bulan Maret 2020, virus corona telah menyerang negara Indonesia bahkan jumlahnya makin hari terus bertambah, bahkan kasus pasien yang positif covid 19 ini sudah mencapai ribuan. Maka dari itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merancang kegiatan BDR (Belajar Dari Rumah) untuk menekan jumlah penyebaran pandemi virus corona.

Terkait dengan hal tersebut, SMP Negeri 1 Abang berupaya untuk melaksanakan program dari kemdikbud yaitu kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR) yang ditujukan kepada seluruh siswa khususnya bagi siswa kelas IX. Belajar Dari Rumah bagi seluruh siswa kelas IX di SMP Negeri 1 Abang adalah pembelajaran yang cukup baru, karena pembelajaran ini menggunakan prinsip daring dan adanya interaksi antara guru dan siswa secara online. Beberapa permasalahan yang muncul dari BDR diantaranya mencakup masalah penggunaan metode yang digunakan dalam proses pembelajaran, bentuk kelas maya yang digunakan dan bagaimana melaksanakan penilaiannya. Permasalahan yang muncul di kelas IX SMP Negeri 1 Abang adalah aktivitas dan partisipasi belajar siswa saat pembelajaran daring pada mata pelajaran IPA dengan BDR masih rendah, hal ini kemungkinan siswa kurang persiapan dalam pembelajaran daring, seperti handphone belum memadai, belum ada paket data dan yang lebih sering disampaikan nggak dapat sinyal. 

Berangkat dari permasalahan diatas maka saya menggunakan Google Classroom yang dipadukan dengan Quizizz dan Google form untuk melaksanakan pembelajaran dari rumah (BDR). Disamping itu digunakan juga website dalam bentuk blogger yaitu http://guruipa80.mapel.xyz untuk menyampaikan bahan ajar atau ringkasan materi yang akan dipelajari siswa. 

Google Classroom merupakan sebuah aplikasi yang memungkinkan terciptanya ruang kelas di dunia maya. Selain itu, google classroom bisa menjadi sarana distribusi tugas, submit tugas bahkan menilai tugas-tugas yang dikumpulkan. Google Classroom merupakan aplikasi yang dapat membantu memudahkan guru dan siswa dalam melaksanakan proses belajar dengan lebih mendalam. Hal ini disebabkan karena baik siswa maupun guru dapat mengumpulkan tugas, mendistribusikan tugas, menilai tugas di rumah atau dimanapun tanpa terikat batas waktu atau jam pelajaran. Google classroom sesungguhnya dirancang untuk mempermudah interaksi guru dan siswa dalam dunia maya. Aplikasi ini memberikan kesempatan kepada para guru untuk mengeksplorasi gagasan keilmuan yang dimilikinya kepada siswa. guru memliki keleluasaan waktu untuk membagikan materi dan memberikan tugas mandiri kepada siswa selain itu, guru juga dapat membuka ruang diskusi bagi para siswa secara online. Namun demikian, terdapat syarat mutlak dalam mengaplikasikan google classroom yaitu membutuhkan akses internet yang mumpuni. Aplikasi google classroom dapat digunakan oleh siapa saja yang tergabung dengan kelas tersebut. Kelas tersebut adalah kelas yang didesain oleh guru yang sesuai dengan kelas sesungguhnya atau kelas nyata di sekolah. Anggota kelas dalam google classroom menggunakan kelas tersedia bagi siapa saja yang memiliki Google Apps for Education, serangkaian alat produktivitas gratis termasuk gmail, dokumen, dan drive. Rancangan kelas yang mengaplikasikan google classroom sesungguhnya ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan siswa tidak menggunakan kertas dalam mengumpulkan tugasnya. Penggunaan google classroom dirancang untuk membantu guru membuat dan mengumpulkan tugas tanpa kertas, termasuk fitur yang menghemat waktu seperti kemampuan untuk membuat salinan google dokumen secara otomatis bagi setiap siswa. Kelas juga dapat membuat folder drive untuk setiap tugas dan setiap siswa, agar semuanya tetap teratur. Berikut ini tampilan awal google classroom. 


Gambar 1. Tampilan Awal Google Classroom 

Gambar 2. Tampilan kelas yang diajar dalam google clasroom 

Selama belaja r di rumah saya mengampu 5 kelas maya yaitu kelas 9F, 9G, 9H, 9I dan 9J dan yang satu kelas khusus kelas tutorial guru. Dalam pengunaan google clasroom sangat mudah karena sudah disediakan template atau slot yang memudahkan kita untuk menginput atau memberikan tugas. Contohnya sebagi berikut. 



Gambar 3. Tampilan contoh tugas yang diberikan dengan Google classroom 

Quizizz merupakan sebuah web tool untuk membuat permainan kuis interaktif untuk digunakan dalam pembelajaran di kelas anda misalnya saja untuk penilaian formatif. Penggunaannya sangat mudah, kuis interaktif yang anda buat memiliki hingga 4 pilihan jawaban termasuk jawaban yang benar. Anda juga dapat menambahkan gambar ke latar belakang pertanyaan dan menyesuaikan pengaturan pertanyaan sesuai keinginan anda. Bila kuis anda sudah jadi, anda dapat membagikannya kepada siswa anda dengan menggunakan kode 5 digit yang dihasilkan. Saya menggunakan Quizizz karena Quizizz mampu memberikan data dan statistik tentang kinerja siswa. Saya dapat melacak berapa banyak siswa yang menjawab pertanyaan yang dibuat, pertanyaan yang harus dijawab dan banyak lagi. Fitur "pekerjaan rumah" juga tambahan fitur yang menarik. Pekerjaan rumah memungkinkan untuk menetapkan kuis sebagai pekerjaan rumah, dan membatasi waktu pengerjaan pekerjaan rumah tersebut hingga 2 minggu. Dengan Quizizz, siswa bisa bermain kapan saja dan dari mana saja. 


Gambar 4. Tampilan beberapa quiz yang telah dibuat di Quizizz 

Kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR) dengan menggunakan google classroom dengan Quizizz secara umum telah berhasil hal ini dibuktikan dengan partisipasi siswa meningkat. Melalui google classroom siswa mampu mengumpulkan hasil atau tugas yang diberikan oleh guru sesuai dengan batas waktu yang diberikan. Penilaian hasil tugas siswa dapat terlihat pada gambar berikut. 


Gambar 5. Tampilan hasil quiz di Google Classroom. 

Untuk hasil jawaban tugas siswa secara individu bisa dilihat pada gambar berikut. 


Gambar 6. Tampilan hasil quiz siswa dengan Quizizz



Kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR) bagi siswa secara umum tidak masalah bahkan mereka senang karena mampu belajar secara online sekaligus lebih praktis, tanpa menggunakan pensil dan kertas. Pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar dan setiap siswa bisa berdiskusi atau dibimbing guru lewat forum yang terdapat di google classroom. Siswa juga sangat antusias dalam menjawab soal dalam bentuk Quizizz karena berbagai fitur yang menarik ditampilkan sekaligus ada rentangan nilai yang berbeda membuat siswa berlomba untuk menjadi yang terbaik atau eksis di kelasnya. Berikut gambar kegiatan siswa belajar di rumah. 


Gambar 7. Tampilan siswa belajar di rumah 

Kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR) juga memiliki kendala terutama teknis diantaranya sebagai berikut. 

1. Beberapa tempat masih terdapat blank sinyal di daerah tempat tinggal siswa, 
2. Kemampuan ekonomi siswa yang tidak mampu membeli atau memiliki handphone dan paket data yang memadai. 
3. Tugas yang diberikan kepada siswa terlalu banyak atau berbarengan dengan mapel lain sehingga siswa belum mampu mengerjakan secara maksimal. 
Oleh sebab itu saya dalam melaksanakan pembelajaran dari rumah tetap melakukan kontrol terhadap siswa dengan mengecek kegiatan mereka lewat grup WhatsApps kelas sekaligus memberikan motivasi agar mampu menyelesaikan tugas yang diberikan. Sehingga kendala-kendala tersebut bisa teratasi dan sampai sekarang belajar dari rumah dengan menggunakan google classroom dengan Quizizz tetap eksis bahkan semua mata pelajaran di SMP Negeri 1 Abang menggunakannya. 











TENTANG PENULIS

Penulis saat ini berprofesi sebagai guru di SMP Negeri 1 Abang sejak tahun 2005 sampai sekarang. Penulis lahir di dusun Buruan Kelod, 29 Mei 1980, menamatkan Sekolah Dasar (1987-1993), SMP Negeri 1 Penebel (1993-1996), SMAN 1 Tabanan (1996-1999) dan kuliah di IKIP Negeri Singaraja (1999-2004). Pengalaman dalam menulis masih amatir dan tetap terus belajar serta bersyukur. 











0 komentar:

Posting Komentar